Sabtu, 18 Desember 2010

Dialah seorang wanita muslimah


Bagaikan Tongkat Si Buta
“Istri cerdik yang solehah
Penyejuk mata, penawar hati, penejam pikiran
Di rumah ia istri, di jalanan kawan, diwaktu kita buntu dia petunjuk jalan”
Muslimah yang solehah akan selalu menjadi penasihat, dan penolng bagi kaum pria dikala ia khilaf dan terjerumus kedalam limbah kejahilan, kenistaan dan kemaksiatan. Ia tak rela jika saudaranya dibiarkan tersesat dijalan yang salah dan ia tidak senang jika saudaranya ditimpa kesusahan yang berarut-larut hingga akan memperoleh siksaan di akhirat kelak.
Ia menjadi penolong bagi saudaranya untuk selalu menasihatinya untuk berjalan diatas jalan “shirothol mustaqim” . dan ia juga mencintai saudaranya, tidak egois, tidak pernah menaruh sifat dendam, tidak individualis, maupun sikap2 tercela untuk meraih kepentingan diri sendiri.
Ia mencintai orang lain seperi mencintai dirinya sendiri. Sabda Rosul saw, “ tidak sempurna iman seseorang diantara kamu sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”(HR. Muslim)
Mutiara Permata Idaman Hati

Kita sebagai ukhti adalah wanita yang dilahirkan kedunia dengan sebaik-baiknya, dan bahkan dapat melebihi malaikat dan para bidadari. Selalu menghiasi diri dengan hiasan ketaqwaan kepada-Nya.
Kita sebagai ukhti boleh berbangga diri karena kita merupakan salah satu insan yang dilahirkan dari rahim ibu menjadi wanita yang taat pada agama, sehingga betapa banyak wanita yang ingin sepertimu, namun kenapa mereka tak mau sepertimu, menjadi wanita yang anggun, yang hatinya selalu mengingat pada kekasih hatinya, sifat tawadhu, yang tubuhnya selalu terbalut dengan busana ketakwaan diri sebagai seorang abdi yang taat pada Illahi. Lidahnya bergerak-gerak memuji kebesaan-Nya, dan dihiasi hari-harinya dengan berdzikir.
Ketika kita sebagai ukhti telah menjadi wanita teristimewa diantara wanita istimewa, maka kitalah insan pilihan, mutiara permata yang dirindukan oleh mujahid sejati dan siapapun yang mengenal kita maka mereka akan pasti jatuh hati...subhanallah.


Berhias dengan Kerudung dan Busana yang Muslimah



Anda yang bercita-cita untuk menjadi bidadari syurga,, mungkin sudah tidak asing lagi atau bahkan sudah hafal diluar kepala tentang firman Allah tentang kewajiban memakai kerudung, yaitu pada surat al-ahzab:59 dan annur:30-31.
Diriwayatkan bahwa Ummul Mukminin, Aisyah binti Abu bakar, menuturkan bahwa Asma binti Abu Bakar yaitu kakaknya pernah menghadap kepada nabi Muhammad dengan pakaian tipis yang nampak postur tubuhnya, maka Rosulullah memalingkan wajahnya, lalu beliau brsabda “wahai Asma’, bila perempuan telah baligh, maka patutlah idak terlihat bagian tubuhnya kecuali ini dan ini”(beliau mengisyaratkan wajah dan kedua telapak tangan)”. (HR.Ahmad)
Hadits diatas sangatlah jelas mewajibkan kepada muslimah agar senntiasa taat kepada Allah dan Rosul-Nya, untuk menutupi kepala dengan kain kerudung hingga tertutup dadanya.
Busana bagi muslimah hendaknya menutup auratnya, dan jangan sampai menyerupai pakaian laki-laki. Pakailah busana yang sepatutnya atau yang sudah didesain khusus untuk wanita, dan alangkah baiknya busananya yang longgar, bukan sempit, pilih yang tak tembus pandang, bisa menutup sekujur tubuh atau auratnya.
Malumu Mahkotamu

Perasaan malu merupakan senjata yang sangat ampuh bagi seorang wanita sholehah. Dengan senjata ini ia akan membangkitkan jatiditi yang terbaik bagi pribadinya, perasaan malu adalah sifat yang paling menonjol dalam menjauhkan para muslimah dari kekejian, menjaga diri dari bobroknya moral dan etika serta lumuran limbah kemaksiatan.
Imam buchori dan muslim meriwayatkan dari abi said al-kudhri ra.
“Adapun Rosulullah adalah seorang yang sangat malu melebihi malunya gais2 pingitan. Apabila beliau melihat sesuatu yang dibencinya, kami akan mengetahui dari raut wajahnya”.
Gadis anggun nan sholehah, secara fitrah akan erasa malu ketika bertemu dan berbicara dengan laki-laki atau bukan mahromnya. Namun dengan kesucian dan keitiqomahannya ia tetap gugup, dan ia pun bicara dngan jelas dan sebatas keperluan saja. Raasa malu yang sudah tertanam dalam diri seorang gadis anggun nan sholehah akan dapat menghasilkan buah kesician diri (iffah), maka ia benar2 akan menjaga kesucian dirinya dengan mempertahankan rasa malunya.
Akan tetapi rasa malu juga bisa bernilai negatif, apabila kita tetap merasa malu dalam menyampaikan kebenaran.
Gadis Cemerlang
Rosulullah telah bersabda,
“Dan barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke surga”. (HR. Imam Muslim)
Seorang wanita perasaannya lebih cepat berperan daripada akal pikirannya, sebab perasaan wanita lebih halus dari tubuh dan perilakunya dibandingkan dengan laki-laki. Perasaannya yang menimbulkan cinta kasih, karena dai cinta timbullah pengorbanan yang sangat luar biasa.
Pengorbanannya dapat dilihat pada saat mengandung, mengasuh, menyusui anak dan tugas wanita yang alinnya, yang seluruhnya memerlukan pengorbanan jiwa dan raga, yang tak dapat dilakukan oleh seorang laki-laki.
Maka untuk menjalankan semua kewajibannya wanita sangat memerlukan ilmu, karena dengan ilmu dapat membedakan mana yang hak dan mana yang bathil. Menuntut ilmu bagi seorang wanita muslimah adalah suatu kewajiban, mulai dari buaian sampai keliang lahat, untuk menyelamatkan diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan agama.
Dengan ilmu, seorang wanita muslimah dapat melakukan amalan-amalan yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.
Wallahu’alam bishowab.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar