Sabtu, 18 Desember 2010

Tahukah Anda ......!?!


PARE,
Pahit tapi banyak manfaat
Paria (Momordica charanita), atau pare, walau rasanya pahit ternyata memiliki banyak manfaat. Selama ini pare dikenal memiliki banyak kandungan zat yang menyerupai sulfonilurea, yang merangsang sel beta kelenjar pankreas memproduksi hormon isulin lebih banyak. Karenanya cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Pada penelitian terbaru, para ahli menemukan zat luar biasa lainnya yang terkandung dalam buah yang bisa diolah jadi gulai ini, yaitu zat alfhamomorchorin, beta momorchorin dan MAP 30 (momordica antiviral protein 30). Zat-zat ini diakui dapat menahan laju perkembangan virus HIV-AIDS. Buah yang kaya mineral nabati, kalsium, dan fosfor ini juga bermanfaat untuk merawat kulit berjerawat. Meski banyak khasiatnya, konsumsi pare secara berlebihan dapat mengakibatkan gangguan seksual, terutama pada laki-laki karena merusak buah zakar dan hormon laki-laki karena dapat mematikan sperma, memicu impotensi, bahkan berpotensi merusak liver.

BERLENDR TAPI KAYA AKAN KHASIAT.............

Lidah buaya (Aloe vera) sejak lam sudah banyak digunakan untuk perawatan kulit dan rambut. Tanaman ini diyakini dapat menghaluskan kulit, bisa digunakan sebagai pelembab, pembersih dan pencegah kerontokan rambut. Secara kimia lidah buaya terdiri dari air 99.5 %. Komponen lain yang terdapat pada lidah buaya adalah lemak, karbohidrat, seta protein secara keseluruhan jumlahnya kecil. Disamping itu lidah buaya mengandung vitamin A dan C adalah jumlah yang cukup tinggi.
Bagian dalam dari lidah buaya adalah membentuk seperti gel berwarna bening. Gel lidah buaya mengandung zat anti bakteri dan anti jamur yang dapat menstimulasi sel-sel kulit sehingga dapat berfungsi menyembuhkan luka dan penyakit kulit. Lidah buaya juga mengandung saponin yang mempunyai kemampuan membunuh kuman serta senyawa antrakuinon dan kuinon sebagai antibiotik dan penghilang rasa sakit.
Pada berbagai literatur disebutkan bahwa konsumsi lidah buaya sangat bermanfaat untuk memudahkan buang air besar, menurunkan panas, menurunkan kolesterol serta mangatasi peradangan. Lidah buaya juga dapat mengatasi penyakit wasir dan asma, serta mengatasi sushnya buang air kecil, dan mengatasi maag.

Salmonela dapat masuk melalui pori-pori telur


Masyarakat perlu mewaspadai telur ayam yang kulitnya masih melekat kotoran ayam. Sebab kondisi demikian berpotensi untuk menyebabkan penyakit tifus.
Wa Ode Asnah Ganiv, kepala BPOM manado, mengatakan bahwa kotoran ayam yang melekat pada kulit telur bisa menyebabkan tumbuh suburnya bakteri salmonela sebagai sumber penyakit tifus. Dan pada bagian kulit telur ayam terdapat pori-pori sehingga sangat memungkinkan bakteri tersebut dengan mudahnya meresap dan asuk kedalam telur.
Di dalam telur, bakteri tersebut berkembang pesat. Hanya dalam hitungan 20 menit bisa berkembang menjadi 20 ribu. Jumlah tersebut kemudian berkembang dan beripat gandadan akhirnya membahayakan manusia. Jadi untuk mengantisipasinya kita sebagai masyarakat diupayakan agar tidak membeli telur dalam keadaan kotor atau yang sudah dalam keadaan pecah, karena kemungkinan besar sudah tercemar bakteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar