Minggu, 23 Desember 2012

PIGMEN: MOLEKUL-MOLEKUL PENGHASIL WARNA

PIGMEN: MOLEKUL-MOLEKUL PENGHASIL WARNA Keanekaragaman warna daun tumbuhan berbunga adalah reaksi molekul pigmen di dalam strukturnya terhadap cahaya. Dalam bab-bab terdahulu, telah disinggung bahwa karena perbedaan sifat atomik molekul pigmen, objek-objek memantulkan sinar berbeda; dan karenanya, berbagai nuansa warna dihasilkan. Lihatlah sekeliling Anda sekali lagi. Aneka warna dalam daerah penglihatan Anda menunjukkan keberadaan pigmen-pigmen dalam jumlah sama, karena warna dari segala sesuatu di sekeliling kita tergantung kepada pigmen-pigmen yang terdapat dalam komposisi zat tersebut. Warna hijau tanaman, warna kulit, warna binatang, singkatnya, semua warna berasal dari karakteristik struktural pigmen yang terkandung dalam objek-objek atau makhluk-makhluk hidup tersebut.
Apakah Pigmen Itu? Pigmen, yang terdapat di dalam mata kita dan di dalam permukaan luar objek, adalah molekul khusus yang memunculkan warna. Sejumlah energi tertentu diperlukan untuk mengaktifkan molekul pigmen. Tentu saja, seperti dalam tahap-tahap lain pembentukan warna, lagi-lagi ada keselarasan sempurna antara pigmen dan cahaya. "Cahaya tak kasat-mata" yang mencapai bumi telah dirancang khusus untuk molekul-molekul "pigmen", yang dikenal sebagai molekul-molekul warna, dalam makhluk-makhluk hidup. Lebih jauh lagi, mata manusia juga mempunyai struktur yang sesuai untuk tujuan ini. Sel-sel kerucut dalam retina mata kita mengindra tiga warna primer - merah, hijau, dan biru - karena molekul pigmen khusus yang dikandungnya. Tugas terpenting yang dilakukan oleh pigmen ini agar kita dapat melihat dunia penuh warna adalah mengubah energi "warna" dari cahaya menjadi impuls saraf. Ini berarti bahwa semua yang kita kenal sebagai warna adalah hasil akhir ketika pigmen ini mengirimkan panjang gelombang cahaya yang sampai kepadanya ke otak dalam bentuk impuls saraf.11 Tingkat energi cahaya tampak sesuai dengan tingkat energi yang diperlukan untuk mengaktifkan molekul pigmen dalam kulit makhluk hidup, atau dalam sisik, bulu, atau rambut yang menyelimuti kulit mereka, sehingga warna-warna mereka terbentuk. Seperti telah dipahami, pigmen, yang terdapat dalam pusat penglihatan dan di dalam badan makhluk hidup, selaras sempurna dengan sistem-sistem badan lainnya. Ketiadaan atau kekurangan molekul pigmen tertentu dalam pusat penglihatan makhluk hidup menyebabkannya tidak mampu membedakan warna-warna di lingkungannya. Pertanyaannya adalah: bagaimana molekul-molekul khusus ini berkembang di dalam kulit makhluk hidup? Kita dapat memberikan satu jawaban untuk pertanyaan ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan lebih jauh. Apakah makhluk hidup memperoleh warna-warna ini dengan mengetahui sifat-sifat spektrum cahaya khusus yang mencapai bumi, dan kemudian memilih molekul pigmen khusus berdasarkan hal itu? Tentu saja peluang untuk kebetulan seperti ini terjadi adalah nol. Molekul spesifik ini telah ditempatkan dalam kulit makhluk hidup dengan desain yang disengaja. Jelaslah bahwa tidak mungkin makhluk hidup dapat melakukan proses seperti itu, dan tidak mungkin pula kebetulan-kebetulan acak menghasilkan pembentukan seperti itu. Keselarasan yang dimaksud hanyalah satu, yang hanya dapat terjadi karena Dia Yang Maha Berkehendak telah menciptakannya, dan karena Dia menjaga segala sesuatunya dalam keteraturan. Allah telah menciptakan setiap makhluk hidup dengan karakteristik sangat canggih sesuai kekhasannya masing-masing. Segala sesuatu, hidup atau mati, memiliki pigmen yang cocok baginya. Pigmen ini menyerap cahaya secara selektif menurut struktur molekulnya. Setiap pigmen tidak bereaksi terhadap cahaya dengan cara yang sama. Oleh karena itu, pigmen-pigmen ini tidak dapat memulai reaksi kimia yang sama dan membentuk warna yang sama. Kita bisa mengambil klorofil, molekul pigmen yang menyebabkan tanaman tampak berwarna hijau, sebagai contoh. Pigmen-pigmen ini menyerap cahaya matahari dengan panjang gelombang tertentu dan memantulkan panjang gelombang yang sesuai dengan warna hijau. Klorofil, molekul pigmen pada tanaman, memantulkan foton yang tampak berwarna hijau karena panjang gelombangnya. Pada saat yang sama, energi yang mereka terima dari sinar matahari membuat tanaman ini mampu menghasilkan karbohidrat, salah satu sumber makanan utama bagi seluruh makhluk hidup.12 Molekul pigmen yang berbeda akan memantulkan warna tertentu pada panjang gelombang tertentu berdasarkan sifat molekul itu sendiri, dan dengan demikian menyebabkan reaksi kimia yang berbeda.
Terdapat banyak jenis pigmen di alam ini. Beberapa contoh sudah cukup untuk menunjukkan bahwa molekul pigmen telah dirancang khusus untuk kehidupan. Contoh-Contoh Jenis Pigmen Melanin: Sumber Warna Pelindung Pigmen klorofil pada tanaman lebih dominan daripada pigmen lain. Oleh karena itu, tanaman tampak hijau. Mata makhluk hidup sangat sensitif terhadap cahaya dan mudah terganggu. Namun demikian, kita masih dapat dengan aman menatap matahari dan melihat sekeliling kita, berkat sistem pendukung yang diciptakan Allah secara khusus. Salah satu sistem pendukung ini adalah sekelompok molekul pigmen yang terdapat di dalam mata. Sebagaimana telah diketahui, warna mata makhluk hidup bervariasi. Yang memberi warna pada mata adalah, lagi-lagi, pigmen. Melanin adalah salah satu zat pigmen di dalam mata yang memberi warna pada mata. Pigmen yang sama juga memberi warna pada kulit dan rambut Anda. Akan tetapi, melanin memberikan lebih dari sekadar warna. Para peneliti percaya bahwa melanin, yang terdapat di dalam mata, memberikan perlindungan terhadap efek sinar matahari yang dapat merusak, dan peningkatan kualitas penglihatan. Zat melanin, solusi alam untuk masalah sinar berbahaya, menyerap dengan lebih kuat cahaya berenergi tinggi daripada cahaya berenergi rendah. Dengan demikian, zat ini menyerap ultraviolet lebih kuat daripada biru, dan menyerap biru lebih kuat daripada hijau.13 Dengan cara ini, melanin melindungi lensa mata dari ultraviolet. Melanin menyediakan perlindungan yang mendekati optimum bagi retina dengan menyaring warna sebanding dengan kemampuan mereka merusak jaringan retina - dan dengan demikian mengurangi risiko degenerasi makular. Orang dengan melanin-mata lebih banyak berpeluang lebih kecil mengalami degenerasi makular; orang dengan melanin-mata lebih sedikit berpeluang lebih besar mengalami degenerasi makular. Sekitar 15% dari persediaan asli melanin hilang dari mata ketika kita berumur empat puluh dan 25% hilang pada usia lima puluh. Melanin memainkan peranan kritis dalam perlindungan mata: para ahli mata melaporkan bahwa melanin pada mata mengurangi risiko degenerasi makular yang berhubungan dengan usia.14 Sebagaimana dimengerti, setiap fungsi zat melanin menunjukkan kepada kita rancangan istimewa zat ini. Jawaban untuk pertanyaan bagaimana zat ini bisa ada adalah bahwa tidak mungkin bagi zat multifungsi berstruktur sempurna seperti ini dapat muncul secara kebetulan. Allah telah menciptakan zat melanin, seperti semua benda lainnya di jagat raya, secara khusus untuk memenuhi kebutuhan manusia. Darah mengandung pigmen berwarna yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Warna ini bervariasi di antara makhluk-makhluk hidup. Misalnya, darah cumi-cumi berwarna biru terang atau tanpa warna, sementara pigmen darah hewan lain dan manusia berwarna merah. Warna merah pada jengger ayam dan udang ditimbulkan oleh pigmen darah. Sinar yang berasal dari matahari mengaktifkan pigmen-pigmen di dalam objek sehingga warna-warna terbentuk. Kita dapat mengibaratkan molekul pigmen sebagai ayakan yang mempunyai tingkat selektivitas tergantung pada ukuran lubang-lubangnya. Seperti pada ayakan, panjang gelombang yang dipilih pigmen menurut strukturnya – yang berarti warna – bervariasi. Mata merah dan besar katak mengirimkan sinyal peringatan terhadap predatornya (kiri). Mata reptil yang terlihat di atas memiliki warna yang tidak membongkar kamuflase sang reptil. Mata burung hantu (kanan atas) memiliki warna eksklusif untuk jenisnya. Sumber Warna yang Hidup Sumber warna yang hidup di dalam paruh burung toucan adalah molekul pigmen juga.
Karotenoid dan lipokrom adalah molekul pigmen, yang disintesis oleh tanaman dan memantulkan warna-warna kuning, merah dan oranye. Binatang dapat memperoleh pigmen ini hanya dengan memakan tanaman. Bunga karang beracun, crinoidea, teripang beracun dan beberapa moluska sebagian atau seluruhnya berwarna kuning, merah atau oranye karena karotenoid, yang juga terdapat pada bagian kuning sayap kupu-kupu dan paruh burung. Pada serangga-serangga tertentu, warna ini dipancarkan oleh kelenjar khusus, yang berwarna kuning atau merah. Anehnya, senyawa-senyawa ini biasanya hijau pucat atau bahkan tidak berwarna dan hanya menjadi kuning cerah di dalam darah serangga beracun. Karotenoid bukan hanya berguna sebagai warna peringatan; pada beberapa serangga pigmen ini bahkan berubah menjadi senyawa beracun, yang berarti bahwa mereka berfungsi ganda, sebagai senjata dan sebagai sinyal.15 Dengan sistem yang sangat istimewa ciptaan Allah ini, banyak makhluk hidup terus hidup dan berkembang. Sejauh ini, hanya sebagian kecil dari sekian banyak jenis pigmen di alam yang telah kita kaji dengan singkat. Kesimpulan yang kita peroleh dari tinjauan ini adalah keberadaan desain sempurna yang terungkap dengan sendirinya dalam pigmen-pigmen, dalam atom-atom yang membentuk pigmen-pigmen ini, dan dalam semua warna yang dihasilkan. Allah, Pemilik desain luar biasa ini, Tuhan semesta alam, memperkenalkan diri-Nya kepada kita melalui cita rasa seni yang unik pada warna yang diciptakan-Nya di alam.

Jumat, 21 Desember 2012

Rahasia Jodoh

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuhu. Maha Suci Tuhan Semesta Alam... Ketahuilah bahwasanya Jodoh memang rahasia ilahi . Seperti disebutkan dalam hadits Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu , di saat manusia masih berada dalam perut ibunya, “Kemudian diperintahkan malaikat untuk menuliskan rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, kebahagiaan atau ke...sengsaraannya…” Jodoh, termasuk rezeki seseorang. Jadi memang sudah ditentukan oleh Allah semenjak manusia belum diciptakan, dan sudah ditulis di Lauh Mahfuz . Dalam hal ini, kita tidak diperintahkan untuk memikirkan tentang takdir tersebut, tapi hanya diperintahkan untuk berusaha. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Beramallah, masing-masing akan dimudahkan melakukan apa telah dituliskan baginya .” (HR Muslim). Sebenarnya, berusaha atau tidak berusaha, jodoh sudah ditetapkan. Tapi masalahnya bukan itu. Bahwa kita tetaplah dianggap berbuat keliru, bila kita tidak berusaha. Yang dituntut oleh Allah dari kita adalah upaya, ikhtiar dan niat baik. Jodoh tetap Allah yang menentukan. Jadi soal jodoh, rezeki dan takdir kita tidak berhak mengurusnya, tapi kita hanya diperintahkan untuk berusaha. Dengan upaya yang benar dan niat yang bersih itulah, kita akan diberi pahala. Hasilnya, Allah yang menentukan. Semakin dekat dengan Allah, kita akan semakin memperoleh ketenangan batin yang sejati. Sekali lagi, persoalan jodoh berada di tangan Allah, kita hanya diperintahkan untuk berusaha. Selama kita menjaga kehormatan, mengetahui rambu-rambu dalam bergaul dan berupaya memperbaiki diri, insya Allah, kita akan mendapatkan jodoh yang sesuai dengan harapan. Wanita baik akan dipertemukan dengan pria yang baik dan begitupun sebaliknya. Asalkan niat tulus selalu dijaga. Peliharalah kualitas ibadah, dan tingkatkan dari waktu ke waktu.Sehingga saat pernikahan tiba, kita dalam kondisi iman terbaik, dan pilihan kita juga lebih didasari oleh luapan iman, bukan desakan nafsu dan syahwat. Ketika seseorang terlambat mendapatkan jodoh, semua sudah suratan dari Allah. Soal kekeliruan, kelalaian, atau keteledoran, itu semua hanya jalannya saja. Jalan yang menyebabkan kita kesulitan mendapatkan jodoh. Kalau itu kita lakukan dengan sengaja, kita berkewajiban bertaubat. Taubat itu sudah menghapus segalanya, bila dilakukan dengan tulus. Dan dengan taubat, pengalaman masa lalu (meskipun pengalaman maksiat) menjadi pelajaran berharga. Setidaknya, agar kita lebih berhati-hati terhadap bujuk rayu iblis. Agar kita juga menjaga anak keturunan kita kelak, untuk tidak terjerumus ke dalam kesalahan yang sama. Dan bisa jadi, Allah menyimpan jodoh yang paling layak untuk kita, yang paling mampu memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat, yang jodoh itu tidak bisa didapatkan kalau kita mencarinya di waktu dulu. Artinya, keterlambatan itu bisa jadi membawa hikmah besar. Hikmah yang muncul, karena kita bertaubat mendekatkan diri kepadaNya semata-mata yang Maha Mengtaqdirkan Jodoh. Insya Allah... Wallahu 'alam bishowab..

Pilihlah agamanya Insya Allah selamat

BismillahirRohmaanirRohiim . . . Dalam memilih pasangan hidup, baik bagi laki-laki maupun perempuan keduanya memiliki hak untuk memilih yang paling tepat sebagai pasangannya… ... Namun makna-makna yang lain seperti kecocokan, juga merupakan makna yang tidak bisa dinafikan, dengan demikian Proses memilih itu terjadi pada pihak lai-laki maupun perempuan . Disisi lain bahwa memilih pasangan hidup dengan mempertimbangkan berbagai sisinya, asalkan pada pertimbangan-pertimbangan yang wajar serta Islami,,, Masih banyak para lelaki atau perempuan yang sudah memiliki niat untuk menikah namun terhalang oleh sesuatu hal. Jika seseorang tertarik pada sesuatu, itu karena ada yang menarik untuk dirinya. Begitu juga dalam hubungan dengan lawan jenis. Sudah sunnatullah pen-takdiran berpasang-pasangan. Maka dalam hal ini pun Allah yang menciptakan manusia, menghalalkan setiap siapapun memilih pasangan yang disukai, selama masih dalam koridor syari'at-Nya Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: ”Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena kecantikannya, karena nasabnya, karena agamanya. Maka nikahilah wanita yang baik agama’a maka kamu akan beruntung." (HR Bukhari Muslim) Rumah tangga yang akan dibangun kelak adalah dengan keyakinan Iman dan Ilmu yang dipraktekan, bukan mengedepankan fisik semata.. Kenapa Rasulullaah menyuruh kita memilih untuk menikahi wanita itu karena agamanya tapi bukan karena fisiknya ? Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : "Barang siapa yang menjodohkan kehormatannya dengan orang yang fasik maka dia telah memutus rahimnya" (HR Ibnu Hibban). Semua ini tak terlepas dari upaya Penting’a Iman dalam hal ini , Jika di saat kita memilih dan menilai seseorang hanya sekedar dari penampilan fisik saja, jangan menyesal jika pasangan anda akan mencari orang lain yang fisiknya lebih bagus dan mulus , karena dalam hal ini Ingat FISIK bukan alasan UTAMA untuk menikah atau menikahi atau dinikahi.. Luruskan NIAT, Kuatkan IMAN, Jangan hanya bahagia Dunia di dunia saja , ingat pula dunia ini tak abadi , hidup dunia itu hanya sementara. Sesungguhnya Dunia adalah tempat dimana persiapan kita menuju kepada kehidupan yang sesungguhnya yaitu Akhirat… Fisik tanpa Agama dan Iman yang benar, maka hancurlah semua ... Bukan fisik yang dilihat dan dilirik, melainkan Agama yang nomor satu . Kesempurnaan hanyalah milik ALLAH Azza Wa Jalla, kekhilafan dan kesalahan fisik hanya datang dari diri pribadi.. Tidak ada manusia yang sempurna atas fisiknya. ALLAH tidak melihat fisik kepada hambaNya, yang ALLAH lihat adalah Iman dan Takwa seseorang terhadapNya .. Dari keempat hal di atas jelaslah sudah bahwa 'Agama'nyalah yang paling utama dan inilah kriteria pertama yang harus kita kedepankan.. Dari Abu Hurairah, Rasulllah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah tidak melihat fisik dan rupa kalian, akan tetapi Allah melihat hati [dan amal perbuatan] kalian.” (HR. Muslim no.2564) . Wabillahi Taufiq wal Hidayah ... Kesucian hati adalah yang terpenting, semoga Allah membersihkan hati kita dan menjadikan hati kita sebagai orang yang ikhlas dan mengikuti ajaran Rasul-Nya. Aamin Ya Robbal ’alamin . . .Lihat Selengkapnya Foto: " Pilih-lah Agama-nya Maka kau akan Bahagia " BismillahirRohmaanirRohiim . . . Dalam memilih pasangan hidup, baik bagi laki-laki maupun perempuan keduanya memiliki hak untuk memilih yang paling tepat sebagai pasangannya… Namun makna-makna yang lain seperti kecocokan, juga merupakan makna yang tidak bisa dinafikan, dengan demikian Proses memilih itu terjadi pada pihak lai-laki maupun perempuan . Disisi lain bahwa memilih pasangan hidup dengan mempertimbangkan berbagai sisinya, asalkan pada pertimbangan-pertimbangan yang wajar serta Islami,,, Masih banyak para lelaki atau perempuan yang sudah memiliki niat untuk menikah namun terhalang oleh sesuatu hal. Jika seseorang tertarik pada sesuatu, itu karena ada yang menarik untuk dirinya. Begitu juga dalam hubungan dengan lawan jenis. Sudah sunnatullah pen-takdiran berpasang-pasangan. Maka dalam hal ini pun Allah yang menciptakan manusia, menghalalkan setiap siapapun memilih pasangan yang disukai, selama masih dalam koridor syari'at-Nya Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: ”Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena kecantikannya, karena nasabnya, karena agamanya. Maka nikahilah wanita yang baik agama’a maka kamu akan beruntung." (HR Bukhari Muslim) Rumah tangga yang akan dibangun kelak adalah dengan keyakinan Iman dan Ilmu yang dipraktekan, bukan mengedepankan fisik semata.. Kenapa Rasulullaah menyuruh kita memilih untuk menikahi wanita itu karena agamanya tapi bukan karena fisiknya ? Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : "Barang siapa yang menjodohkan kehormatannya dengan orang yang fasik maka dia telah memutus rahimnya" (HR Ibnu Hibban). Semua ini tak terlepas dari upaya Penting’a Iman dalam hal ini , Jika di saat kita memilih dan menilai seseorang hanya sekedar dari penampilan fisik saja, jangan menyesal jika pasangan anda akan mencari orang lain yang fisiknya lebih bagus dan mulus , karena dalam hal ini Ingat FISIK bukan alasan UTAMA untuk menikah atau menikahi atau dinikahi.. Luruskan NIAT, Kuatkan IMAN, Jangan hanya bahagia Dunia di dunia saja , ingat pula dunia ini tak abadi , hidup dunia itu hanya sementara. Sesungguhnya Dunia adalah tempat dimana persiapan kita menuju kepada kehidupan yang sesungguhnya yaitu Akhirat… Fisik tanpa Agama dan Iman yang benar, maka hancurlah semua ... Bukan fisik yang dilihat dan dilirik, melainkan Agama yang nomor satu . Kesempurnaan hanyalah milik ALLAH Azza Wa Jalla, kekhilafan dan kesalahan fisik hanya datang dari diri pribadi.. Tidak ada manusia yang sempurna atas fisiknya. ALLAH tidak melihat fisik kepada hambaNya, yang ALLAH lihat adalah Iman dan Takwa seseorang terhadapNya .. Dari keempat hal di atas jelaslah sudah bahwa 'Agama'nyalah yang paling utama dan inilah kriteria pertama yang harus kita kedepankan.. Dari Abu Hurairah, Rasulllah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah tidak melihat fisik dan rupa kalian, akan tetapi Allah melihat hati [dan amal perbuatan] kalian.” (HR. Muslim no.2564) . Wabillahi Taufiq wal Hidayah ... Kesucian hati adalah yang terpenting, semoga Allah membersihkan hati kita dan menjadikan hati kita sebagai orang yang ikhlas dan mengikuti ajaran Rasul-Nya. Aamin Ya Robbal ’alamin . . .

Cinta Pagi

Selamat pagi, Cinta.. Apa kabarmu hari ini? Semoga kamu baik-baik saja, sebaik aku yang sudah tak lagi bisa menyampaikan sapaan manis ini kepadamu :) ... Pagi ini, semoga menjadi pagi yang indah untukmu.. Pagi ini, semoga semangatmu masih sama seperti semangat yang biasa aku lihat kemarin, kemarin, dan kemarin.. Kemarin? Ya, karena aku merasa baru kemarin aku yang menjadi satu-satunya semangatmu. Begitu juga aku... Tapi hari ini, aku yakin senyummu, bahagiamu, tawamu, dan semangatmu bukan lagi aku.. :) Tak peduli seberapa jauh kau mengabaikanku, tapi aku berjanji kali ini aku tak akan melepaskan jangkauan pandangku darimu.. Aku akan tetap berada di sampingmu meski kamu tak menyadari.. Aku akan tetap menjaga langkahmu, aku akan pastikan kamu tetap melangkah dan tak berhenti.. Aku akan tetap memastikan kamu baik-baik saja.. Aku akan tetap di dekatmu, meski bagimu aku hanya bayangan.. Dan aku tetap akan bertahan meski segalanya kini telah berubah.. Kamu mungkin bertanya kenapa? Aku tak 'kan menjawab pertanyaan itu, sama seperti pertanyaanku yang semalam sengaja tidak kamu jawab.. :) Cinta.. Pagi ini aku bahagia, karena aku melihat senyum dan semangatmu :) Aku bahagia karena bahagiamu.. Aku semangat karena semangatmu.. Aku baik karena kamu baik-baik saja.. Cinta.. Semoga pagi-pagi berikutnya senyum dan semangatmu tetap sama Tetap bersinar dan tak akan pernah redup Mungkin aku tak lagi bisa memberimu senyum dan semangat seperti kemarin..mungkin kamu juga tak lagi butuh itu Tapi percayalah dalam doaku, dalam harapku adalah kamu, senyummu, dan semangatmu.. Cinta.. Kamu harus terbiasa tanpa aku, karena sekarang segalanya tak mungkin sama.. Mungkin semangatmu kini bukan lagi aku, tapi ketahuilah, aku pastikan kamu tetap semangatku sampai kapanpun.. Sampai nanti kamu menyadari bahwa aku dan kamu adalah semangat yang diciptakan Tuhan untuk berjalan beriringan :) With Love,

Fitrah Yang Menjadi Fitnah

Jangan mudah melafaz kasih..kasih itu pada siapa...? Jangan mudah melafaz sayang..sayang itu untuk siapa..? Jangan mudah melafaz cinta..cinta itu pada yang Esa.. Cintakan bunga bungakan layu.. ... Cintakan manusiakan pergi.. Remaja dan cinta - dua perkara yang bagaikan sudah sebati. rasa cinta yang bertandang di dalam jiwanya tanpa diundang. Keinginan itu tidak payah dipelajari dan dicari. Lelaki inginkan cinta wanita dan begitulah sebaliknya. Walaupun kadangkala ia cuba dilawan, namun rasa “ajaib” itu datang jua. Apalagi kalau cinta itu disuburkan, maka makin marak dan menggilalah jadinya. Bila cinta mencengkam diri, makan tak kenyang, tidur tak lena dibuatnya. Sedemikian indah dan damainya syurga, namun Nabi Adam a.s. berasa kesunyian dan inginkan teman. Lalu Allah ciptakan Siti Hawa dari tulang rusuknya. Dan kita anak cucu pewaris rasa cinta itu akan sentiasa rasa terpisah dan gelisah selagi tidak bersama dengan yang dicintai. . rasa Cinta Tak Salah Lalu hati remaja selalu berkata, apakah salah kami bercinta? Ya, rasa cinta memang tak salah. Ia adalah fitrah semulajadi yang Allah kurniakan kepada setiap manusia. Ingin cinta dan dicintai. Jiwa manusia memerlukan cinta seperti jasadnya perlukan makanan. Oleh kerana cinta adalah fitrah, maka tentulah tidak salah merasainya. Namun Allah tidak kurniakan rasa cinta secara polos begitu sahaja. Dia juga mencipta peraturan cinta demi menjaga kemurniaannya. Peraturan inilah yang kerap dilanggar. rasa cinta tidak salah tetapi kesalahan selalu berlaku sewaktu menjalinkan hubungan cinta. Di sinilah remaja selalu terjebak. Cinta terlarang adalah cinta yang menafikan peraturan Allah. Ketika itu fitrah telah menjadi fitnah. Bila kehendak semulajadi tidak disalurkan atau diisi mengikut peraturan maka akan berlakulah kekalutan dan kemusnahan. Mengapa perlu ada peraturan cinta? Jawabnya, kerana Allah mencintai manusia. Allah inginkan keselamatan dan kesejahteraan buat manusia melaksanakan keinginan fitrah semulajadinya. Keinginan tanpa peraturan akan menyebabkan banyak kemusnahan. Begitulah hubungan cinta – cinta yang terlarang, akan membawa banyak implikasi negatif dalam kehidupan. Pengalaman sudah pun mengajar kita jangan sekali – kali bermain cinta, nanti terbakar diri. Sudah banyak tragedi yang berlaku akibat hubungan cinta yang membelakangkan Allah. Cinta yang terlarang adalah cinta yang sudah dicemari oleh kehendak nafsu dan kepentingan diri. Keindahan cinta yang sudah tercemar ini tidak tahan lama. Sudah dapat yang dihajati, sudah terlaksana apa yang dikejar, cinta akan terkulai dan bersepai. Hubungan cinta jangan dicemari oleh sebarang tindakan menyalahi syariat. Lebih banyak perlanggaran hukum berlaku, lebih tinggilah risiko kemusnahan yang akan berlaku. Jangan kita tertipu dengan pesona cinta yang dihiasi pelbagai janji dan sumpah setia. Jangan kita mabuk dengan rindu dan asyik yang membuai dan melenakan. Seteguk kita minum dari cinta terlarang, racunnya meresap membunuh akal, jiwa dan perasaan. Pada ketika itulah cinta dikatakan buta. Maka butalah mata hati dan mata kepala hingga seseorang akan menjadi hamba kepada siapa yang dicintainya. Ketika itu hati tidak nampak yang lain kecuali apa yang dicintai. Lupalah diri pada Pencipta cinta kerana terlalu asyik dengan cinta yang dikurniakan-Nya. Bagaimanakah perasaan agaknya, jika seseorang begitu leka dengan hadiah hingga terlupa bersalam dan berterima kasih dengan pemberinya? Pohon Cinta Terlarang Allah kerap dipinggirkan dalam hubungan cinta yang terlarang. Hukum-Nya dilanggar bukan kerana rasa bersalah tetapi dengan rasa manis dan megah. Tangan kekasih dipegang walaupun jelas Allah mengharamkan sentuhan antara lelaki dan wanita yang bukan muhram. Tergamak berdua – duaan di tempat sunyi walaupun sudah diperingat Nabi bahawa dalam keadaan begitu syaitan adalah pihak ketiga. Lebih dari itupun banyak yang berlaku. Semuanya seolah – olah halal hanya kerana cinta. Racun – racun berbisa yang memusnahkan cinta telah dianggap sebagai baja. Akhirnya pohon cinta terlarang pun berbuah. Buah yang pahit, masam dan memabukkan. Buah yang muncul dengan pelbagai jenama yang aneh dan menjijikkan – bohsia, bohjan, buang bayi dan zina. Ketika itu indahkah cinta? Peraturan cinta bagi tanda – tanda dan lampu isyarat di atas jalan raya. Kereta diciptakan dengan kuasa untuk bergerak, tetapi pergerakkannya perlu diatur dan dikawal. Jika tidak, dengan kuasa itu akan berlakulah perlanggaran dan pertembungan. Begitulah cinta, ia adalah kuasa tetapi kuasa itu perlukan peraturan dan kawalan. Apakah peraturan – peraturan dalam hubungan cinta? Hendaklah cinta kita berdasarkan kepada cinta Allah. Ertinya, cinta yang kita berikan kepadanya semata- mata kerana mengharapkan keredhaan Allah. Allah memberi kita fitrah itu lalu kita niatkan dengan fitrah itu boleh menghampirkan diri kepada – Nya. Cintailah sesiapapun, tetapi pastikan cinta itu dapat memudahkan kita mencintai Allah. Sehubungan dengan itu, cinta antara lelaki dan perempuan mestilah diniatkan untuk Allah. Soalnya bagaimana? Iringilah dengan niat untuk berkahwin itu lebih memudahkan seorang lelaki dan perempuan menyempurnakan agamanya. Oleh itu, usahlah bercinta sekadar untuk bersuka – sua. Lebih buruk lagi janganlah ada niat – niat jahat dalam bercinta sama ada didorong oleh hasutan nafsu atau bujukan syaitan. Jika tidak ada niat untuk berkahwin, cinta sudah pasti bukan kerana Allah. Hakikatnya cinta itu adalah cinta terlarang yang akan membawa kemusnahan. Cinta jenis ini seburuk namanya – Cinta Monyet! Putus Cinta Hendaklah dipastikan semasa menjalin hubungan cinta tidak ada hukum Allah yang dilanggar. Antaranya, tidak ada pergaulan bebas, tidak ada pendedahan aurat, tidak ada pengabaian perkara asas seperti meninggalkan sembahyang, puasa dan lain – lain. Hubungan cinta jangan sampai terjerumus dalam perkara yang melalaikan dan merugikan. Maka, remaja tidak seharusnya mengeluh , “Cinta apa namanya ini jika tidak ada dating, perbualan telefon maraton, surat cinta, sentuhan tangan, kerlingan dan senyuman?” Tidak salah jika bertelefon..tidak salah berutus surat.. jika mengikut batas – batas..dan diseliti dengan amal ma’ruf… Yakinlah, tidak ada keindahan dengan melanggar peraturan Allah. Putus cinta dan kecewa bercinta yang begitu dominan dalam kehidupan remaja adalah disebabkan racun – racun cinta yang disangka baja ini. Justeru banyaklah cinta yang gagal disambung di alam perkahwinan dan lebih banyak putus tanpa sempat menempuh perkahwinan. Allah Maha Mengetahui dan Maha Menyayangi. Segala peraturan – Nya dibuat dengan rasa cinta terhadap hamba – hamba-Nya. Cinta suci mampu tumbuh tanpa semua itu. Dan cinta itu pasti akan membawa ke gerbang perkahwinan untuk bercinta lagi dengan seribu keindahannya. Bahkan jika diizinkan oleh takdir-Nya, cinta itu akan terus bersambung ke alam akhirat, suami yang soleh dan isteri yang solehah akan bercinta lagi di syurga. Ketika itulah fitrah akan menjadi anugerah...

Kamis, 20 Desember 2012

Asal Usul Petir dan Pelangi

Sebelumnya, petir dipahami sebagai lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Tapi fisikawan AS menunjukkan medan listrik dalam teori petir yang ada sekarang tidak bisa membesar hingga cukup untuk menghasilkan halilintar. Legenda Yunani kuno, menyebutkan konon bumi ini dikuasai sejumlah dewa, di antaranya adalah Zeus, Dewa Petir. Ia bisa menghukum siapa saja dengan petir yang bisa dilecut dari tangannya. Tiada ampun bagi korbannya. Begitulah legenda. Namun lepas dari semua itu, kasus orang tersambar petir ternyata masih terjadi pada masa sekarang ini, bahkan ada yang mengalaminya beberapa kali. Padahal sudah lebih dari empat abad Benjamin Franklin menaklukkan petir dengan layang-layang yang digantungi kunci. Seperti diketahui, selama ini petir dipahami sebagai lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi. Di alam sekitar kita, petir biasa terjadi pada awan yang tengah membesar menuju awan badai. Begitu besarnya sampai-sampai ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya. Dan, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar bunyi yang biasa disebut: geluduk, guntur, atau halilintar. Dalam musim penghujan seperti saat inilah awan-awan jenis ini banyak terbentuk. Saat akumulasi muatan listrik dalam awan tersebut telah membesar dan stabil, lompatan listrik (eletric discharge) yang terjadi pun akan merambah massa bermedan listrik lainnya, dalam hal ini adalah bumi. Penghubung yang ‘digemari’, merujuk Hukum Faraday, tak lain adalah bangunan, pohon, atau tiang-tiang metal berujung lancip. Memang belum ada ilmuwan yang pernah mendalami betul bagaimana terjadinya fenomena alam ini. Namun, mereka menduga hingga lompatan bunga api listriknya sendiri terjadi, ada beberapa tahapan yang biasanya dilalui. Pertama, pemampatan muatan listrik pada awan bersangkutan. Umumnya, akan menumpuk di bagian paling atas awan adalah listrik muatan negatif; di bagian tengah adalah listrik bermuatan positif; di bagian dasar adalah muatan negatif yang berbaur dengan muatan positif. Pada bagian bawah inilah petir biasa berlontaran. Besar medan listrik minimal yang memungkinkan terpicunya petir ini adalah sekitar 1.000.000 volt per meter. Bayangkan betapa mengerikannya jika lompatan bunga api ini mengenai tubuh makhluk hidup! Akibat kondisi tertentu, bumi yang cenderung menjadi peredam listrik statis, bisa pula ikut berinteraksi. Hal ini dimungkinkan jika pada suatu luasan tertentu terjadi pengonsentrasian listrik bermuatan positif. Apakah itu di bawah bangunan atau pohon. Ketika beda muatan antara dasar awan dengan ujung bangunan/pohon sudah mencapai batas tertentu, akan menjadi suatu kejadian lumrah jika kemudian terjadi perpindahan listrik. Maka secara fisik kita akan melihatnya sebagai petir menyambar bangunan atau pohon. Muatan yang begitu besar selanjutnya akan segera menyebar ke seluruh bagian bangunan/pohon, untuk kemudian menjalar ke tanah dan ternetralisasi pada kedalaman yang mengandung air tanah. Kondisi seperti itu sudah pasti amat berbahaya bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Jika sambarannya tak terlampau kuat, korbannya paling hanya mengalami cidera dan/atau shock. Namun jika serangannya kuat, korbannya akan tewas seketika karena selain terbakar ia akan menjadi ‘penghantar’ listrik yang besarnya mencapai ribuan volt. Kemajuan teknologi sebenarnya telah memungkinkan cara-cara pengendalian arus listrik yang begitu besar dari langit itu. Yakni, dengan penangkal petir di mana arus listrik yang begitu besar ditangkap sebuah atau sejumlah pucuk tembaga runcing lalu dialirkan lewat ‘jalan tol’ berupa kawat tembaga yang terpasang di sisi bangunan dan langsung dibawa menuju air tanah. Menurut penelitian, daerah serbuan petir sendiri tak selamanya merupakan daerah yang dinaungi awan-awan besar. Sejumlah kasus menunjukkan bahwa suatu daerah pernah mendapat sambaran petir hebat meski langit di atasnya bersih dari awan. Contoh paling ekstrem yang pernah dicatat terjadi di Hereford, Inggris. Suatu ketika sebuah petir kuat menyerbu sebuah gedung setelah petir ini menempuh perjalanan sekitar lima mil dari ‘pusatnya’. Dari kejauhan sejumlah saksi melihatnya sebagai pemandangan yang begitu indah sekaligus mengerikan. (Handbook of Unusual Natural Phenomena, 1986). Belum lama ini teori petir tersebut mendapat sangkalan. Menurut laporan website majalah Nature tanggal 17 November lalu, maket yang dibentuk oleh seorang fisikawan Amerika menunjukkan, bahwa medan listrik dalam teori petir yang ada sekarang tidak bisa membesar hingga cukup untuk menghasilkan halilintar, teori tradisional yang berhubungan dengan terjadinya petir dengan demikian dianggap teori yang keliru. Hitungan yang dilakukan oleh Joseph Dwyer dari Institut Teknologi Florida, AS, menunjukkan bahwa jika hanya tergantung pada medan listrik dalam atmosfer, besarnya medan listrik tidak bisa mencukupi untuk menimbulkan petir. Ia mengatakan, “Ini berarti bahwa (teori terkait) harus dimulai dari awal.” Dwyer terutama bekerja dalam bidang penelitian partikel energi tinggi dalam ruang dimensi, namun setelah 2 tahun lalu ia pindah di Florida Tengah sebagai salah satu kawasan di dunia yang paling mudah menimbulkan petir, ia telah terbangkit minatnya atas laporan terhadap ledakan sinar-X dan sinar gamma raksasa, yang berhubungan dengan petir. Radiasi-radiasi energi tinggi ini biasanya hanya mudah dilihat di luar lapisan udara, lagi pula ketika melewati lapisan atmosfer kecepatannya menurun. Sebagian besar ilmuwan percaya, bahwa saat setelah sebuah medan listrik terbentuk di atmosfer, maka petir akan terjadi. Meskipun tidak ada orang yang pernah melihat medan listrik ini, peneliti membayangkan itu hanya dikarenakan mereka tidak melihat petir yang cukup kuat. Ketika Dwyer membuat maket tentang faktor yang menghasilkan radiasi energi tinggi dan melukiskan pembentukan medan listrik dalam cahaya kilat, ia sangat terkejut. Ia mendapati pelepasan sinar gamma dan sinar-X membuat medan listrik menyebar, mencegah medan listrik membesar hingga cukup menimbulkan petir. “Ini mungkin adalah sebuah terobosan teori yang penting,” ujar Martin Uman dari Universitas Florida yang sedang menaruh perhatian meneliti petir. Ia telah memperlihatkan bahwa dalam volume kecil dapat membentuk seberapa besar takaran sinar-X dan sinar gamma. Dalam ledakan petir, ketika arus udara naik dengan arus udara turun mendorong molekul air saling membentur menimbulkan menghasilkan elektron yang mengakibatkan medan listrik bertambah besar. Elektron-elektron ini pada akhirnya bisa mengatasi hambatan yang timbul pada waktu menembus udara, sekaligus dapat menambah kecepatan, dan beberapa elektron kecepatannya mendekati kecepatan cahaya. Menurut maket Dwyer, elektron-elektron berkecepatan tinggi ini saling berbenturan dengan partikel lainnya, saat sebelum terjadi ledakan sinar gamma atau sinar-X yang menyebabkan pelepasan energi dari medan listrik, dapat menembak jatuh lebih banyak elektron, sehingga dengan demikian menurunkan muatan listrik. Dwyer berpendapat, “Bahwa ini benar-benar adalah sebuah batas dasar yang berhubungan dengan tekanan listrik yang bisa bereksis seberapa besar dalam medan listrik.” Dewasa ini, asal mula sesungguhnya tentang petir tetap merupakan sebuah misteri. Kenapa Petir Melengkung ? Tahukah anda, mengapa Pelangi melengkung ? Kenapa tidak bulat / persegi atau yang lainnya ? Pelangi yang indah di langit sedang memanjakan mata kita. Di langit yang masih sejuk akibat tetesan hujan, sungguh sangat membuai hati kita menjadi damai. Tapi pernahkah anda berpikir mengapa pelangi yang indah itu melengkung ? Kenapa tidak bulat/lurus/persegi dll ? Pertama-tama titik-titik hujan membiaskan cahaya tampak dan membuat cahaya putih tersebut terpisah menjadi tujuh warna penyusunnya. Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu adalah warna-warna penyusun warna putih. Ternyata untuk melihat pelangi yang indah terdapat berbagai syarat. Syarat pertama ialah kita harus membelakangi sumber cahaya saat melihat pelangi. Dalam hal ini, sumber cahaya yang dimaksud ialah matahari. Syarat kedua ini adalah penyebab mengapa pelangi melengkung yaitu kita harus melihat pelangi dari sudut sekitar 40 derajat selain dari sudut ini pelangi tidak akan terlihat dengan baik. Oleh karena itu, pelangi terlihat melengkung di langit luas. Bayangkan dan anda akan mengerti…

Asal Usul Petir dan Pelangi

Sebelumnya, petir dipahami sebagai lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Tapi fisikawan AS menunjukkan medan listrik dalam teori petir yang ada sekarang tidak bisa membesar hingga cukup untuk menghasilkan halilintar. Legenda Yunani kuno, menyebutkan konon bumi ini dikuasai sejumlah dewa, di antaranya adalah Zeus, Dewa Petir. Ia bisa menghukum siapa saja dengan petir yang bisa dilecut dari tangannya. Tiada ampun bagi korbannya. Begitulah legenda. Namun lepas dari semua itu, kasus orang tersambar petir ternyata masih terjadi pada masa sekarang ini, bahkan ada yang mengalaminya beberapa kali. Padahal sudah lebih dari empat abad Benjamin Franklin menaklukkan petir dengan layang-layang yang digantungi kunci. Seperti diketahui, selama ini petir dipahami sebagai lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi. Di alam sekitar kita, petir biasa terjadi pada awan yang tengah membesar menuju awan badai. Begitu besarnya sampai-sampai ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya. Dan, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar bunyi yang biasa disebut: geluduk, guntur, atau halilintar. Dalam musim penghujan seperti saat inilah awan-awan jenis ini banyak terbentuk. Saat akumulasi muatan listrik dalam awan tersebut telah membesar dan stabil, lompatan listrik (eletric discharge) yang terjadi pun akan merambah massa bermedan listrik lainnya, dalam hal ini adalah bumi. Penghubung yang ‘digemari’, merujuk Hukum Faraday, tak lain adalah bangunan, pohon, atau tiang-tiang metal berujung lancip. Memang belum ada ilmuwan yang pernah mendalami betul bagaimana terjadinya fenomena alam ini. Namun, mereka menduga hingga lompatan bunga api listriknya sendiri terjadi, ada beberapa tahapan yang biasanya dilalui. Pertama, pemampatan muatan listrik pada awan bersangkutan. Umumnya, akan menumpuk di bagian paling atas awan adalah listrik muatan negatif; di bagian tengah adalah listrik bermuatan positif; di bagian dasar adalah muatan negatif yang berbaur dengan muatan positif. Pada bagian bawah inilah petir biasa berlontaran. Besar medan listrik minimal yang memungkinkan terpicunya petir ini adalah sekitar 1.000.000 volt per meter. Bayangkan betapa mengerikannya jika lompatan bunga api ini mengenai tubuh makhluk hidup! Akibat kondisi tertentu, bumi yang cenderung menjadi peredam listrik statis, bisa pula ikut berinteraksi. Hal ini dimungkinkan jika pada suatu luasan tertentu terjadi pengonsentrasian listrik bermuatan positif. Apakah itu di bawah bangunan atau pohon. Ketika beda muatan antara dasar awan dengan ujung bangunan/pohon sudah mencapai batas tertentu, akan menjadi suatu kejadian lumrah jika kemudian terjadi perpindahan listrik. Maka secara fisik kita akan melihatnya sebagai petir menyambar bangunan atau pohon. Muatan yang begitu besar selanjutnya akan segera menyebar ke seluruh bagian bangunan/pohon, untuk kemudian menjalar ke tanah dan ternetralisasi pada kedalaman yang mengandung air tanah. Kondisi seperti itu sudah pasti amat berbahaya bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Jika sambarannya tak terlampau kuat, korbannya paling hanya mengalami cidera dan/atau shock. Namun jika serangannya kuat, korbannya akan tewas seketika karena selain terbakar ia akan menjadi ‘penghantar’ listrik yang besarnya mencapai ribuan volt. Kemajuan teknologi sebenarnya telah memungkinkan cara-cara pengendalian arus listrik yang begitu besar dari langit itu. Yakni, dengan penangkal petir di mana arus listrik yang begitu besar ditangkap sebuah atau sejumlah pucuk tembaga runcing lalu dialirkan lewat ‘jalan tol’ berupa kawat tembaga yang terpasang di sisi bangunan dan langsung dibawa menuju air tanah. Menurut penelitian, daerah serbuan petir sendiri tak selamanya merupakan daerah yang dinaungi awan-awan besar. Sejumlah kasus menunjukkan bahwa suatu daerah pernah mendapat sambaran petir hebat meski langit di atasnya bersih dari awan. Contoh paling ekstrem yang pernah dicatat terjadi di Hereford, Inggris. Suatu ketika sebuah petir kuat menyerbu sebuah gedung setelah petir ini menempuh perjalanan sekitar lima mil dari ‘pusatnya’. Dari kejauhan sejumlah saksi melihatnya sebagai pemandangan yang begitu indah sekaligus mengerikan. (Handbook of Unusual Natural Phenomena, 1986). Belum lama ini teori petir tersebut mendapat sangkalan. Menurut laporan website majalah Nature tanggal 17 November lalu, maket yang dibentuk oleh seorang fisikawan Amerika menunjukkan, bahwa medan listrik dalam teori petir yang ada sekarang tidak bisa membesar hingga cukup untuk menghasilkan halilintar, teori tradisional yang berhubungan dengan terjadinya petir dengan demikian dianggap teori yang keliru. Hitungan yang dilakukan oleh Joseph Dwyer dari Institut Teknologi Florida, AS, menunjukkan bahwa jika hanya tergantung pada medan listrik dalam atmosfer, besarnya medan listrik tidak bisa mencukupi untuk menimbulkan petir. Ia mengatakan, “Ini berarti bahwa (teori terkait) harus dimulai dari awal.” Dwyer terutama bekerja dalam bidang penelitian partikel energi tinggi dalam ruang dimensi, namun setelah 2 tahun lalu ia pindah di Florida Tengah sebagai salah satu kawasan di dunia yang paling mudah menimbulkan petir, ia telah terbangkit minatnya atas laporan terhadap ledakan sinar-X dan sinar gamma raksasa, yang berhubungan dengan petir. Radiasi-radiasi energi tinggi ini biasanya hanya mudah dilihat di luar lapisan udara, lagi pula ketika melewati lapisan atmosfer kecepatannya menurun. Sebagian besar ilmuwan percaya, bahwa saat setelah sebuah medan listrik terbentuk di atmosfer, maka petir akan terjadi. Meskipun tidak ada orang yang pernah melihat medan listrik ini, peneliti membayangkan itu hanya dikarenakan mereka tidak melihat petir yang cukup kuat. Ketika Dwyer membuat maket tentang faktor yang menghasilkan radiasi energi tinggi dan melukiskan pembentukan medan listrik dalam cahaya kilat, ia sangat terkejut. Ia mendapati pelepasan sinar gamma dan sinar-X membuat medan listrik menyebar, mencegah medan listrik membesar hingga cukup menimbulkan petir. “Ini mungkin adalah sebuah terobosan teori yang penting,” ujar Martin Uman dari Universitas Florida yang sedang menaruh perhatian meneliti petir. Ia telah memperlihatkan bahwa dalam volume kecil dapat membentuk seberapa besar takaran sinar-X dan sinar gamma. Dalam ledakan petir, ketika arus udara naik dengan arus udara turun mendorong molekul air saling membentur menimbulkan menghasilkan elektron yang mengakibatkan medan listrik bertambah besar. Elektron-elektron ini pada akhirnya bisa mengatasi hambatan yang timbul pada waktu menembus udara, sekaligus dapat menambah kecepatan, dan beberapa elektron kecepatannya mendekati kecepatan cahaya. Menurut maket Dwyer, elektron-elektron berkecepatan tinggi ini saling berbenturan dengan partikel lainnya, saat sebelum terjadi ledakan sinar gamma atau sinar-X yang menyebabkan pelepasan energi dari medan listrik, dapat menembak jatuh lebih banyak elektron, sehingga dengan demikian menurunkan muatan listrik. Dwyer berpendapat, “Bahwa ini benar-benar adalah sebuah batas dasar yang berhubungan dengan tekanan listrik yang bisa bereksis seberapa besar dalam medan listrik.” Dewasa ini, asal mula sesungguhnya tentang petir tetap merupakan sebuah misteri. Kenapa Petir Melengkung ? Tahukah anda, mengapa Pelangi melengkung ? Kenapa tidak bulat / persegi atau yang lainnya ? Pelangi yang indah di langit sedang memanjakan mata kita. Di langit yang masih sejuk akibat tetesan hujan, sungguh sangat membuai hati kita menjadi damai. Tapi pernahkah anda berpikir mengapa pelangi yang indah itu melengkung ? Kenapa tidak bulat/lurus/persegi dll ? Pertama-tama titik-titik hujan membiaskan cahaya tampak dan membuat cahaya putih tersebut terpisah menjadi tujuh warna penyusunnya. Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu adalah warna-warna penyusun warna putih. Ternyata untuk melihat pelangi yang indah terdapat berbagai syarat. Syarat pertama ialah kita harus membelakangi sumber cahaya saat melihat pelangi. Dalam hal ini, sumber cahaya yang dimaksud ialah matahari. Syarat kedua ini adalah penyebab mengapa pelangi melengkung yaitu kita harus melihat pelangi dari sudut sekitar 40 derajat selain dari sudut ini pelangi tidak akan terlihat dengan baik. Oleh karena itu, pelangi terlihat melengkung di langit luas. Bayangkan dan anda akan mengerti…

Rabu, 04 Juli 2012

"Permata Lisan seorang Hamba dalam Cinta"

"Asmara adalah api Allah yang menyala, dimana datang dan perginya adalah dihati"

"Tanda-tanda cinta itu tidaklah samar pada seseorang, seperti halnya pembawa
minyak kasturi wangian bunga semerbak tak dapat dirahasiakan"

"Sesungguhnya hati itu bila telah hilang cintanya maka bagaikan kaca
yang pecah tak dapat di tambal lagi"

"Biarlah ku berbicara padanya dengan secarik kertas dan tarian penaku ini,
barangkali ia mahu menerima cintaku dengan tanpa penyesalan"

"Tiada jalan bagiku padanya selain menyebutnya dengan hati
yang dapat mengobarkan api cinta dan rindu didadaku"

"Sungguh kok andaikan engkau minta saksi akan cintaku padamu
maka basahnya pipiku dengan air mata lebih tepat sebagai saksi"

"Kalau engkau aku ibaratkan dengan bulan purnama yang terbit,
berarti aku mengurangi hakmu sebab engkau lebih elok dan lebih indah"

"Bukan maksud hatiku berpisah denganmu,
akan tetapi kehendak Allah diatas semua maksudku"

"Tak ada tabir penghalang yang dapat menjauhkan harapanku terhadap dirimu.
Langit saja masih dapat diharap cerah ketika tertutup awan"

"Bila aku berbaring seorang diri dikamarku maka seketika itu terlintas bayangmu dalam hatiku"

"Hatipun kini terbakar, airmata berderai sudah, kesusahan makin menumpuk dada dan kesabaran sudah hilang bagaimana bisa ada ketenangan?
pada orang yang tak bisa tenang karena terluka oleh amukan cinta, rindu dan gelisah"

"Kalau engkau aku ibaratkan dengan bulan purnama yang terbit,
berarti aku mengurangi hakmu sebab engkau lebih elok dan lebih indah"

"Asmara seseorang itu dapat menyebabkan dia hina
dan mendamparkannya kesebuah bencana yang panjang"

"PIndahkanlah hatimu kemanapun yang engkau sukai dari cintamu (cinta kepada Allah).
Namun ketahuilah, tak ada cinta selain cinta pertama (cinta kepada Allah).
Banyak sekali tempat dibumi ini yang disukai oleh pemuda (hamba)
Sedangkan kerinduannya selamanya pada tempat tinggal yang
pertama (kembali kepada Allah)"


"Wahai jiwaku, sabarlah jangan bergejolak. Sebab apa yang
di tentukan Allah pasti akan terjadi"


"Bacalah suratku seolah-olah engkau melihatku, dan jika
engkau tidak merasa melihatku maka rasakanlah
aku yang melihatmu"